Albusmin, Suplemen Penting Untuk Ibu Hamil

Flyer Talkshow "Apa itu Albumin"
Talkshow "Apa itu Albumin" @Jardino Restaurant _ Fraser Place Setiabudi
Narasumber: Daniel Thian (PT Prima Medika Laboratories),
Chikita Rosemarie (musisi-womenpreneur) &
DR Dr Taufik Jamaan SpOG (dokter kandungan)
Selama ini, masyarakat awam hanya mengetahui bahwa ibu hamil memang sangat membutuhkan tambahan asupan vitamin dan zat besi selain menu makanan yang sehat tentunya.  Semua itu dibutuhkan agar janin yang dikandungnya tumbuh sehat serta lahir selamat dengan berat badan (BB) sesuai standar. Namun ternyata bukan hanya kedua  unsur tersebut yang wajib ditambahkan, namun juga perlu memperhatikan asupan protein.

Tumbuh kembang janin di dalam rahim membutuhkan asupan protein yang tinggi, terutama albumin. Apa itu albumin? Albumin merupakan bagian dari protein plasma darah yang berfungsi sebagai agen pengangkut nutrisi. Albumin didapat dari hasil metabolisme protein di dalam hati menjadi plasma protein.

Albumin memiliki banyak peran, antara lain:
  • Mengatur tekanan osmotik darah
  • Menjaga keseimbangan di dalam cairan tubuh
  • Pengangkut nutrisi di dalam tubuh
  • Membantu memperbaiki kerusakan jaringan sel di tubuh
Seseorang yang tak tercukupi kebutuhan albuminnya akan merasakan gejala lemas, tenaga berkurang, mudah sakit, hingga mengalami edema, yaitu akumulasi cairan di dalam jaringan yang menyebabkan tangan, pergelangan kaki dan bagian tubuh lainnya membengkak.

Tak heran jika kita sering menjumpai para ibu hamil yang kakinya mengalami pembengkakan. Biasanya mereka mengatasi masalah tersebut dengan meletakkan posisi kaki lebih tinggi dari kepala saat posisi berbaring. Namun hal tersebut tak akan mengatasi masalah, sebab yang dibutuhkan adalah tambahan asupan albumin sehingga cairan di dalam tubuh mengalami keseimbangan, bukan dengan melakukan posisi demikian.

Selain untuk ibu hamil, anak-anakpun sangat membutuhkan albumin. Bagi anak-anak, albumin berfungsi dalam proses tumbuh kembang badan dan otaknya, karena jika kebutuhan albuminnya  tercukupi, maka nutrisi yang diperoleh dari asupan makanan yang dikonsumsi akan terangkut dan terdistribusi secara maksimal ke seluruh bagian tubuh.

Sedangkan bagi pasien yang mengalami kondisi medis kronis, seperti penderita kanker, luka akibat pembedahan, luka bakar, gagal ginjal, penyakit hati, penyakit saluran cerna kronik, radang/infeksi dan diabetes melitus, juga sangat membutuhkan tambahan asupan albumin. Mereka mengalami gejala hypoalbumin, yaitu kondisi di mana kadar albumin rendah atau dibawah nilai normal (3.4 g/dl).

Lelaki dan perempuan dewasa juga butuh albumin? Tentunya, sebab dengan mengkonsumsi albumin yang cukup, maka proses regenerasi sel akan berjalan lancar dan efek sampingnya ia akan terlihat awet muda.

Kebutuhan albumin dapat dipenuhi dengan rajin mengkonsumsi ikan, daging, telur, susu dan kacang-kacangan.  Ikan gabus adalah sumber protein dan albumin terbanyak. 

Hasil riset Fakultas Perikanan Universitas Brawijaya Malang mengungkapkan bahwa kandungan albumin di dalam ikan gabus sebesar 62,24 gr/kg. Sedangkan pada ikan lain, daging ataupun telur rata-rata hanya 10 gr/kg. Bandingkan dengan kebutuhan protein yang diperlukan bagi rata-rata orang dewasa, yaitu 60gr/hari. Berapa butir telur dan berapa kilogram daging yang harus dikonsumsi?

Potensi inilah yang dilirik oleh PT Pharos Indonesia, dengan meluncurkan ALBUSMIN. Produk suplemen kesehatan yang merupakan hasil ekstrak dari ikan gabus dan diklaim memiliki kandungan protein sebesar 80.55%, albumin 33,07%, asam amino serta beberapa mineral penting lainnya. Dengan mengkonsumsi ALBUSMIN 6 kapsul perhari, dijamin kebutuhan albumin akan tercukupi dan berbagai manfaat albumin akan diperoleh dengan mudah, tak perlu ribet mengolah ikan terlebih dahulu. 





Bagaimana? Anda lebih memilih mengkonsumsi 10 butir telur sehari atau cukup menelan 2 kapsul ALBUSMIN di kala pagi-siang dan malam hari?

Ghee_22'11'17 (01'21)


Komentar

Postingan Populer