Inilah Rahasia menjadi Mompreneur Sukses

ilustrasi: danausaha.net
Bak virus influenza yang menyebar dengan cepat, akhir-akhir ini virus mompreneurpun merajai tanpa terbendung. Berdiam diri di rumah seraya mendidik anak, memang bukan pilihan yang menyenangkan bagi para perempuan yang tak terbiasa. Waktu 24 jam rasanya takkan cukup untuk melakukan semua pekerjaan rumah, beserta mendidik anak. Namun, inilah sosok para wanita perkasa, supermoms. Berbekal gadget serta didukung jaringan internet yang kian tersebar di seluruh pelosok negeri, para supermom ini bergerak menyebarkan virus mompreneur. Makluk apakah itu?

Mompreneur adalah para ibu rumahtangga yang mencoba melakukan kegiatan bisnis dari rumah. Bukankah sepanjang hari, setiap orang pasti berhubungan dengan produk (apapun itu bentuknya)? Peluang inilah yang ditangkap oleh para mompreneur. Bisnis mereka jalani secara online melalui ketersediaan jaringan internet dan offline dengan membuka showroom.

Banyak yang sukses, namun tak sedikit yang mengalami kegagalan.

--------------
Menurut Muri Handayani pemilik RaZha & co, yang akrab dipanggil Hani, ada tiga faktor penyebab kegagalan seseorang dalam berbisnis, yaitu: tidak menguasai ilmu manajemen SDM, tidak menguasai ilmu produksi dan yang terutama tidak menguasai ilmu marketing.

Jatuh bangun dalam bisnis itu biasa, namun jika jatuh dalam lubang yang sama berulang kali, itulah yang patut dipertanyakan. Hanipun pernah mengalami 6 kali kegagalan berbisnis, sebelum akhirnya memutuskan fokus pada bisnis pakaian dalam muslimah (inner ninja, baju manset, manset tangan dan kaos kaki). 

Terlihat sederhana pilihan produk bisnis terakhirnya itu, hanya pernik kecil bagian dari perlengkapan berbusana seorang muslimah, namun Hani berkeyakinan “inilah pilihan yang tepat, sebab produk yang dijual tidak terlalu rumit, trendnya tidak cepat berubah serta pastinya digunakan oleh hampir seluruh muslimah.”

Ternyata perkiraannya tidak meleset, kini di usianya yang menjelang empat tahun, produk-produk RaZha mulai dikenal masyarakat luas, terutama semenjak munculnya trend jilbab vasthi, berupa jilbab bertumpuk dengan dua warna/motif berbeda.
--------------
Bagi para calon mompreuner, Hani berpesan “Pilihlah lahan bisnis sesuai passion yang dimiliki, serta berusahalah untuk menemukan kebutuhan pasar. Belajarlah ilmu marketing terlebih dahulu, sebelum memulai usaha serta kuasailah manajemen SDM dan ilmu tentang produk yang akan dijual. Jika jatuh, segera bangkit dan lakukan evaluasi diri. Berusahalah untuk menemukan formula bisnis yang paling cocok, dengan senantiasa mengupgrade ilmu melalui seminar, diskusi, workshop, buku panduan praktis, dll.”

Semoga berhasil....


Komentar

Postingan Populer