Awas, Jangan Salah Pilih Produk Asuransi Pendidikan!!
![]() |
ilustrasi: thewriterpreuner.com |
Orangtua mana yang
ingin anaknya putus sekolah dan luntang-lantung di jalanan, hanya gara-gara tak
mampu membiayai pendidikan anaknya? Orangtua mana yang tega, anaknya tak
mengecap pendidikan tinggi, hanya karena biaya sekolah mahal dan tak
terjangkau? Orangtua mana yang tak peduli, apa anaknya bisa sekolah atau tidak,
jika tiba-tiba ia meninggal mendadak atau mendapat musibah hingga tak mampu
membiayai pendidikan anak-anaknya lagi?
Rasanya, hampir
mayoritas orangtua sangat memperhatikan masalah pendidikan bagi putra-putrinya.
Bahkan, menjadikan pendidikan sebagai salah satu investasi, hingga menyediakan
anggaran khusus sebagai persiapan dana pendidikan hingga jenjang S2.
Semua tentu ada
kelebihan dan kekurangannya. Jika menyimpan dalam bentuk investasi, berarti
harus berwujud dan mengalami kenaikan nilai, seiring waktu. Jika dalam bentuk tabungan,
godaan untuk tidak disiplin menabung sangat kuat, bunganya juga tak seberapa.
Sedang jika menyimpannya dalam bentuk asuransi pendidikan, besaran dana yang
akan diterima, bisa disesuaikan dengan kemampuan nasabah.
Menurut Rina Dewi Lina, seorang konsultan keuangan. Semakin lama waktu yang dibutuhkan untuk
menyiapkan anggaran pendidikan, semakin kecil dana yang harus disisihkan setiap
bulannya. Contoh, jika asuransi pendidikan sudah dipersiapkan semenjak anak baru
lahir, tentu akan berbeda dengan jika dana tersebut dipersiapkan kala anak
sudah mulai memasuki usia sekolah.
Premi yang dibayarkan
juga akan berbeda, antara asuransi pendidikan murni atau asuransi tradisional,
dengan asuransi pendidikan yang digabungkan dengan unit link. Untuk asuransi
tradisional, premi yang dibayarkan tidak terlalu besar dan dana pendidikan anak
akan terjamin hingga selesai S1 atau S2 kelak. Namun, jika menggunakan asuransi
unit link, maka selain membayar premi untuk asuransi pendidikan juga harus menyediakan
dana investasi, yang akan dikelola oleh perusahaan asuransi, sehingga selain dana
pendidikan anak terjamin, biaya hidupnya kelak juga terjamin.
Ada beberapa tips
praktis dalam memilih asuransi pendidikan yang diberikan oleh COO PT FokusFinansial itu, yaitu cari perusahaan asuransi dengan RBC (Risk Based Capital) diatas 120%
berdasarkan ketentuan Pemerintah, untuk menentukan sehat tidaknya sebuah
perusahaan asuransi. Selain itu, cari tahu prosedur klaim melalui browsing. Perusahaan
yang paling sedikit menerima komplain, itu adalah perusahaan asuransi yang
cukup baik dan dapat dipercaya. Tak kalah pentingnya, pilih perusahaan asuransi
yang memberikan pelayanan terbaik. Caranya bagaimana? Tanyakan apakah
perusahaan tersebut sudah memiliki sistem dalam menghubungi nasabah, semisal
melalui SMS, surat tercatat, atau email, sebagai pengingat jatuh tempo
pembayaran.
Bagaimana? Masih mengalami
kesulitan dalam menentukan dana pendidikan anak yang tepat? Silakan menghubungi
konsultan keuangan anda atau jika ingin menghitung sendiri, dapat memanfaatkan CD
yang diselipkan dalam buku “Hemat Bisa Miskin, Boros Pasti Kaya”. Buku ini
ditulis oleh Rina Dewi Lina yang sudah lebih dari 15 tahun berkecimpung di industri keuangan.
Selamat memilih perusahaan
asuransi yang terbaik dan pastikan kelangsungan pendidikan putra-putri kelak
terjamin.
-----------------------
RaDal, 081014 (11'47)
Komentar
Posting Komentar