Kenapa Sih Harus Ngebully?
![]() |
ilustrasi: bulledbabes.blogspot.com |
“Bully” alias "Bullying", sebuah
kata yang ngetrend akhir-akhir ini. Susah dicari definisi tepatnyanya, namun
maknanya kira-kira mengintimidasi,
baik secara verbal maupun fisik. Jika menanyakan ke si mamang google, maka
definisi bully antara lain: menggertak atau mengganggu.
Sedangkan definisi sebenarnya: use superior strength or influence to
intimidate (someone), typically to force him or her to do what one wants (verb)
atau a person who uses strength or power to harm or intimidate those who are
weaker (nomina)
Perbully’an kian marak, bukan hanya di kalangan anak
sekolahan, namun juga merambah ke kalangan dewan yang terhormat, masuk tanpa
sungkan di layar kaca bahkan hingga menelusup ke dunia maya. Benar-benar
menyedihkan!
Bully itu bak penyakit menular yang terasa menyenangkan bagi
pihak pembully, namun sungguh “sakitnya
tuh di sini dan di sini “(nunjuk dada dan bagian tubuh yang terbully) bagi
pihak yang dibully.
Lihatlah, bagaimana riang gembiranya anak-anak SD di sebuah
sekolah nun di barat Indonesia sana membully temannya, yang hanya mampu
merintih kesakitan. Ingat-ingat pula, betapa puasnya para senior memplonco, entah dalam sebuah lembaga
pendidikan atau sebuah komunitas yang tak jelas, saat menendang dan memukul junior-juniornya
yang hanya bisa pasrah. Kalau bisa bertahan, alhamdulillah, namun tak sedikit
yang akhirnya harus meregang nyawa (seperti kasus yang menimpa putra salah
seorang teman SMA saya dan kini kasusnya sudah bergulir di pengadilan).
Miris memang, namun itulah yang disuguhkan sebagai tontonan
dan tuntunan bagi anak-anak kita sehari-hari. Games anak-anakpun, tak lepas
dari tema bullying.
Tayangan di layar kaca, mulai dari berita, sinetron hingga
acara yang bertajuk hiburan dan serial kartun, semua menyuguhkan kegiatan bully
membully.
--------------------
Ada seseorang yang membenarkan kegiatan ini, dengan
menyatakan bahwa terdapat perbedaan antara “membully” dengan “bercanda”. Kata si
pembenar ini, sebuah perbuatan bisa disebut “bully”, jika ada pihak yang puas
dan ada pihak yang tersiksa. Namun, kejadian serupa akan disebut “bercanda”,
ketika kedua pihak menganggap hal tersebut sebagai lucu-lucuan semata, walaupun
sebenarnya si korban candaan ini, mengalami kesakitan juga.
Jika dilihat lebih obyektif, sebenarnya semuanya sama-sama
membully. Bedanya, yang terakhir mendapatkan imbalan berupa materi dari
kesediaannya menerima perlakuan tak senonoh dari rekan kerjanya tersebut.
--------------------
Di dunia maya, kegiatan bully membully terkadang bahkan bisa
berakibat penjara!!! Memang mulut dan jemarimu adalah harimaumu. Para anggota
dewan yang terhormatpun, terkadang tak segan-segan membully temannya, hingga
mereka berperkara ke meja hijau.
Ingat, anak korban bully yang introvert biasanya mengalami stress yang teramat sangat dan merekam semua perlakuan tersebut dalam memori bawah sadarnya, hingga suatu saat dapat meledak dalam tindakan yang tak terduga, membunuh misalnya.
--------------------
Bully Oh Bully...
Seandainya semua anak kala masa kanak-kanaknya dilewati
dengan penuh kenangan indah, bermain bersama teman tanpa ada tekanan apapun,
disayang oleh kedua orangtua (terutama ayah) yang rela meluangkan waktu untuk
mendengarkan celotehan atau sekedar bermain bersamanya, niscaya tak akan ada
lagi praktek perbully'an.
Jika setiap anak sibuk dengan kegiatan positif sesuai minat
dan bakatnya, tentu takkan dijumpai anak-anak yang tidak bahagia, hingga merasa
perlu melakukan tindakan “penekanan” terhadap orang lain yang dianggapnya lebih
lemah.
--------------------
Penyaluran hobi tersebut, dapat dilakukan salah satunya
dengan mengikuti les menari. Di bilangan Bekasi, terdapat sebuah tempat menari
yang cukup representif, SHOC (Stefies House Of Creativity). Jika anak berbakat
menari, kenapa tak dimasukkan ke sana saja? Banyak lho, manfaat berlatih menari,
misalnya latihan kerjasama dan menghargai sebuah perbedaan.
Diharapkan, dengan mempunyai kenangan masa kecil nan indah,
anak akan dapat tumbuh menjadi manusia-manusia dewasa yang berprestasi tanpa
harus membully.
--------------------
RaDal, 241014 (23’17)
Komentar
Posting Komentar