Sudah Nyatakah Sumpahmu Wahai Pemuda?

ilustrasi: goemarketonline.com
Sesaat sebelum pergantian hari, saya baru sadar bahwa hari ini Hari Sumpah Pemuda, setelah secara tak sengaja mendengar lagu “Bangun Pemudi Pemuda” di sebuah stasiun TV swasta.

Apa sih makna Sumpah Pemuda dahulu dan kini? Tentulah berbeda.

Di saat Sumpah Pemuda dicetuskan kali pertama, diiringi semangat persatuan. Satu nusa, satu bangsa dan  satu bahasa. Namun kini, makna Sumpah Pemuda jauh dari semula. Pemuda Indonesia masa kini, cenderung memikirkan diri sendiri, sikut sana-sini sudah tak sungkan lagi. Walaupun banyak pemuda yang memiliki potensi dan masih sanggup unjuk gigi hingga di ajang internasional.

Salah satunya, Stefi Siera Ngangi. Sebagai anak bangsa yang sempat mukim di tiga negara berbeda, Siera –demikian panggilan akrabnya-, merasa terpanggil untuk mengabdikan dirinya di tanah air tercinta. Tepat di usianya yang ke delapan belas, gadis manis yang mempunyai hobi menari dan modelling sedari kecil ini, mendirikan sebuah lembaga pendidikan, Stefie’s House Of Creativity yang kemudian berkembang dengan mendirikan Kiwi Kids School and Kidergarden, di bilangan Bekasi.

Demikian pula dengan Muri Handayani, ibu muda dengan sepasang putra-putri yang masih balita ini, mencoba memaknai Sumpah Pemuda, dengan membaktikan ilmu dan pengetahuan marketingnya melalui Sekolah Bisnis Online (SBO), di kota Bandung. Muridnya bukan hanya di dalam negeri, namun bertebaran di berbagai kota manca negara.

Kedua orang muda tersebut menunjukkan eksistensi Sumpah Pemuda melalui hasil karya yang positif  serta menebarkan ilmu melalui caranya masing-masing.

Dalam susunan Kabinet Kerja pak Presiden Pilihan Rakyatpun, berjejer nama-nama menteri yang berusia muda, berkisaran di usia 40 th. Sungguh pencapaian prestasi yang membanggakan.

Pertanyaannya kini, bagaimana dengan kita? Anda dan saya. Sudahkan memberikan yang terbaik untuk negeri ini? Selamat hari Sumpah Pemuda!!!
-----------------

RaDal, 281014 (23’42)

Komentar

Postingan Populer