Kala Jatuh, Bangkitlah Segera!

ilustrasi: blog.startupprofesionals.com
Pernah merasakan jatuh dari ketinggian, lalu tertimpa tangga? Walaupun belum pernah mengalami, sudah terbayang betapa sakitnya. Namun, apakah kemudian kita akan menyerah dan berbalik meninggalkan tangga tergeletak begitu saja, padahal di atas telah menanti buah nan ranum, siap petik  dan sangat segar-manis rasanya?

Demikian pula bagi entrepreneur. Jatuh bangun dalam membesarkan usaha sudah bukan barang aneh. Kalau kapok dan memilih mundur, berarti membiarkan diri dan keluarganya tidak makan esok hari. Seorang entrepreneur sejati harusnya sadar tentang faktor resiko dan peluang yang akan dihadapi. Mereka memang terlatih untuk menghadapi tantangan itu.

Lihatlah bagaimana seorang entrepreneur sukses selalu menekankan prinsip bahwa tidak ada jalan mudah menjadi kaya, semua diawali dengan kerja keras, tidak mudah menyerah, fokus, konsisten, tidak cepat puas serta senantiasa bersyukur dengan cara, hidup sederhana - tidak berfoya-foya dan selalu berbagi dengan sesama.
---------------
Cerita pilu penuh liku pernah dialami oleh Hani, alias Muri Handayani, pemilik RaZha & Co serta Founder Sekolah Bisnis Online (SBO). RaZha adalah bisnis ketujuh yang sekarang dijalaninya, setelah enam bisnis sebelumnya bangkrut dan gulung tikar. Sebut saja, bisnis ayam bakar, rental komputer, produksi aksesoris, event organizer, rok batik hinggal jual buku dan baju anak. 

Bahkan, pada Ramadhan 2013, Hani terpaksa mem-PHK semua karyawannya. Hal itu karena kurangnya ilmu dalam mengelola SDM, bidang produksi serta pemasaran. Total kerugian yang ditanggungnya mencapai 40 juta rupiah.

Namun, bukan pengusaha namanya, jika langsung mutung dan berbalik arah, dengan modal awal berupa hasil patungan bersama temannya, Dessy Artharini, masing-masing sebesar 6 juta rupiah. Tepat pada bulan Mei 2011, dua sahabat ini memberanikan diri membuat sebuah usaha berlabel RaZha, yang merupakan gabungan nama putranya Hani (Raka) dan putranya Dessy (Zafran).

Produk utama RaZha berupa pakaian dalam muslimah (inner ninja, baju manset, manset tangan dan kaos kaki) . Saat ini, RaZha merambah ke produk jilbab vasthi yang tengah digandrungi. Demi membesarkan usahanya, Hanipun tak segan meminjam modal tambahan kepada Ibu dan Ibu Mertuanya.

Berbekal ilmu yang pernah ditimbanya kala berkuliah di Universitas Budi Luhur, ditunjang ketersediaan akses internet 24 jam, Hani memilih memasarkan produknya melalui jalur online. Mudah, murah, waktunya fleksibel dan cepat berkembang, itulah alasan Hani memanfaatkan kecanggihan teknologi. 

Kini, nama RaZha telah berkibar kembali, Walaupun baru 500 agen dari 1.000 agen yang dimilikinya, namun Hani menyimpan impian besar untuk bisa memberikan reward berupa UMROH bagi para agen dan distributornya. Impian inilah yang mendorong dan membantu Hani untuk bangkit dari kejatuhannya, karena ia sudah terlanjur jatuh cinta dan menjadikan bisnis sebagai pilihan hidupnya.
---------------
RaDal, 251014 (23'39)

Komentar

Postingan Populer