Balet vs Pembentukan Karakter Anak

ilustrasi: dewey.petra.ac.id
Ingin punya anak yang sabar, berdaya ingat kuat, mampu bersosialisasi dengan baik, serta punya rasa percaya diri yang tinggi? Ikutkanlah ia pada kelas balet! Kenapa harus balet? Inilah jawabannya...

Balet adalah sebuah teknik tarian yang mempunyai banyak kesamaan dengan teknik anggar, sebab keduanya membutuhkan teknik keseimbangan dan pergerakan yang mirip. Balet terkenal dengan teknik virtuosonya, seperti ponte work, grand pas de deux dan mengangkat kaki tinggi-tinggi. Balet sendiri meliputi mime, akting dan musik. Balet dapat ditampilkan sendiri atau merupakan bagian dari sebuah opera.

Balet memang bukan tarian asli Indonesia. Bermula dari  acara pertemuan para ningrat Italia pada masa pencerahan, balet akhirnya berkembang menjadi dansa sosial yang dilakukan bersama musik, pidato, berpuisi, nyanyian, dekor dan kostum oleh para ningrat Perancis.  

Saat ini banyak anak perempuan yang tertarik mempelajari balet, sehingga menjamurlah sekolah-sekolah balet, salah satunya Stefie’s HouseOf Creatifity (SHOC), di bilangan Bekasi.

Balet memang cocok dipelajari oleh anak-anak, karena mampu meningkatkan rasa percaya diri, kecedasan, konsentrasi dan stamina anak. Selain itu, gerakan balet yang lentur dan gemulai dapat membentuk karakter anak lebih sabar dalam mengendalikan emosi dan keinginannya.

Les balet mampu merangsang kecerdasan sosial anak, sebab secara tidak langsung mengajarkan si anak pandai bersosialisasi, berkelompok dan bekerjasama. Banyak bertemu orang di saat pementasan, juga mampu meningkatkan rasa percaya diri anak dan menghilangkan rasa takut anak. Kelak diharapkan si anak kuat, tahan banting dan berani mengambil resiko dalam hidupnya.

Menghafalkan banyak gerakan tari, akan meningkatkan daya nalar dan daya ingat anak, sehingga anak akan mampu berfikir kreatif serta dapat memecahkan masalah dengan cara membayangkan berbagai alternatif solusi yang ada.

Belajar baletpun, mampu membuat anak lebih fokus berkonsentrasi dalam suasana apapun dan berfikir lebih mengutamakan praktek daripada teori.

Disamping itu, semakin sering pentas, akan membuka banyak kesempatan berharga. Sedangkan dengan rajin mengikuti berbagai ajang perlombaan, baik nasional maupun internasional, akan memperkaya pengalaman hidup si anak.

Menurut guru besar balet Farida Oetoyo, dalam setiap tema pementasan balet selalu diajarkan serta disisipkan sikap kebaikan hati, rasa pemaaf yang pada akhirnya akan membentuk kecerdasan spiritual anak.

Balet tidak hanya bermakna belajar seni, namun juga bermanfaat untuk kesehatan, membentuk tubuh menjadi lebih baik dan yang terpenting terbentuknya karakter positif pada anak.


Ternyata, begitu banyak manfaat belajar balet, khususnya pada anak perempuan. Bagaimana? Tertarik untuk mengkursuskan ananda putrinya di sekolah balet terdekat atau sekolah balet terbaik?

Komentar

Postingan Populer