Jangan ke Bazaar, Kalau Gak Cukup Uang!

ilustrasi: wikipedia.org
Senin malam nan sejuk... Sejak siang anak-anak sudah gelisah menanti malam menjelang. Hanya satu tujuan mereka, ke bazaar dan itu berarti pengeluaran tambahan bagi emaknya... :-(

Bukan aneka pakaian, berjenis-jenis permainan dan jasa ataupun berbagai jajanan yang dicari, namun keramaian kala bazaar, menjadi daya tarik tersendiri. Lampu yang terang benderang, keriuhan suasananya, bertemu tetangga, ataupun hanya sekedar cuci mata, menjadi kenangan mengasyikkan.

Tidak ada yang terlalu istimewa, memang! Namun, menyaksikan transaksi rakyat kebanyakan dengan anggaran terbatas, bisa memiliki barang berkualitas, walaupun kw sekian, mampu menggoyahkan iman yang akhirnya menjebolkan kantong kiri dan kanan.
------------------
Pasar Malam, yang lebih dikenal dengan sebutan bazaar, pasar kaget atau pasar hantu, memang marak di berbagai sudut kota dan pinggiran kota. Di setiap lokasi, sudah ditetapkan harinya. Jadi konsumen akan datang dengan sendirinya dan para pedagangpun, akan mampu memperkirakan banyak serta ragam barang yang harus disediakan berikut omzet yang akan diterima.

Kegiatan yang hanya berlangsung terkadang tak lebih dari lima jam ini, ternyata mampu menghasilkan transaksi puluhan hingga ratusan juta rupiah, setiap harinya. Bayangkan banyaknya rupiah beredar di lingkungan satu kelompok pedagang bazaar saja.

Pasar malam, ada yang berlangsung beberapa jam, namun ada pula yang mingguan bahkan lebih lama lagi. Pasar malam yang bulanan, biasanya menampilkan berbagai permainan ketangkasan, seperti tong setan, lempar bola, menembak, rumah hantu, komedi putar dan lain-lain.

Ada pula pasar malam yang berlangsung setahun sekali, semisal sekaten di Yogyakarta. 
------------------
Ternyata bukan hanya di Indonesia, kegiatan pasar malam berlangsung, namun di berbagai negara di kawasan Asia pun, marak dengan kegiatan pasar malamnya. Lihatlah di Hongkong, Bangkok, hingga Taiwan. Kehidupan pasar malamnya menggeliat, menyemarakkan suasana malam nan cerah ceria.
------------------
Namun...ada beberapa hal yang harus diingat, ketika akan berangkat ke bazaar atau pasar malam. Pertama, berangkatlah dalam kondisi perut kenyang, sebab perut yang keroncongan akan membuat kalap memborong semua barang yang dirasa perlu, padahal hanya keinginan semata.

Kedua, bawalah uang secukupnya dan pertimbangkan baik-baik, ketika memutuskan membeli sesuatu atau memainkan sesuatu di bazaar. Sebab seringkali pengeluaran yang dirasa kecil, ketika disatukan ternyata jauh lebih besar daripada yang diperkirakan semula.

Misal, satu anak bermain memancing ikan seharga dua ribu rupiah, kemudian dia memainkan aneka permainan ketangkasan di pasar malam. Jika setiap permainan dihargai dua ribu maka total pengeluaran bisa menembus angka jauh di atas anggaran.
------------------
Hal itulah yang selalu diingatkan Rina Dewi Lina, sang konsultan keuangan, COO Fokus Financial. Berhati-hatilah dengan pengeluaran yang kelihatannya kecil, namun berpotensi besar membangkrutkan! 

------------------
RaDal, 061014 (00.58)

Komentar

Postingan Populer