Uang! Lagi Lagi Uang!!!
![]() |
| ilustrasi: liveolive.com |
Judulnya seperti lagunya Nicky Astria ya? Hehehe....
Berawal dari sebuah pesan yang nyasar masuk ke grup kami
dari salah seorang teman, akhirnya timbul sejumlah tanya dan berakhir pada
sebuah kesimpulan, ternyata memang demikianlah adanya!
Penasaran, tentang hal apakah itu? UANG! Ya, seringkali
masalah uang menjadikan sebuah pertengkaran hebat antar saudara, antar teman,
antar kolega bisnis, hingga antar pasangan suami istri.
Tiadanya KOMUNIKASI yang terbuka di antara mereka,
menyebabkan timbul rasa saling curiga, saling tuduh yang terkadang berbuntut
hingga ke pengadilan. Miris memang.
Padahal jika mau dan bisa dibicarakan baik-baik, semua
persoalan dapat diatasi. Namun, seringkali emosi lebih mengemuka daripada kemampuan
berfikir jernih.
Akhirnya hubungan persaudaraan, persahabatan, rekan bisnis
hingga hubungan pernikahanpun berada di ujung tanduk perpisahan.
------------------
Namun, seringkali itu hanya teori. Tuntutan kebutuhan hidup
keluarga masa kini, menyebabkan besar pasak daripada tiang. Kemudahan memperoleh
dan menggunakan kartu kredit, dijadikan kambing hitam ketimpangan cash flow tersebut.
Akibatnya, suami menuduh istri boros atau sebaliknya.
Seperti kejadian yang dialami teman saya di atas. Ketika mereka butuh dana
besar untuk pindahan, tiba-tiba si istri terhenyak menghadapi kenyataan bahwa
dana yang telah disediakan ternyata dihabiskan tanpa ijin oleh sang suami.
Betapa amarah yang meluap, menyebabkan si istri kalap, langsung mengirim pesan ke suami, tanpa sadar telah salah kamar dan hal itu berakibat fatal.
Akhirnya, aib keluarga tersebar tanpa mampu dibendung. Beruntunglah teman-temannya sangat memahami, bagaimana jika yang menerima pesan nyasar ternyata bermulut ember, gosip tak sedap bisa menyeruak ke seantero dunia... hiii...
Betapa amarah yang meluap, menyebabkan si istri kalap, langsung mengirim pesan ke suami, tanpa sadar telah salah kamar dan hal itu berakibat fatal.
Akhirnya, aib keluarga tersebar tanpa mampu dibendung. Beruntunglah teman-temannya sangat memahami, bagaimana jika yang menerima pesan nyasar ternyata bermulut ember, gosip tak sedap bisa menyeruak ke seantero dunia... hiii...
------------------
Sekali lagi, dalam hal manajemen atau pengaturan keuangan
keluarga sebenarnya tidak akan menjadi penyebab pertengkaran antara suami-istri
yang berbuntut perceraian, seandainya saja ada keterbukaan komunikasi di antara
mereka.
Lihatlah kasus yang menimpa seorang artis beberapa waktu
lalu. Dirinya terseret kasus korupsi sang suami yang sekarang mendekam di bui.
Ketika ditanya, apa pekerjaan suami serta berapa penghasilannya perbulan, si artis hanya menjawab tidak tahu dan merasa wajar jika suaminya memberi nafkah ratusan juta rupiah perbulan, sebab suaminya seorang pengusaha. Maka, tak aneh jika akhirnya, si artispun terseret sebagai terdakwa tindak pidana, terkait kasus suaminya.
Ketika ditanya, apa pekerjaan suami serta berapa penghasilannya perbulan, si artis hanya menjawab tidak tahu dan merasa wajar jika suaminya memberi nafkah ratusan juta rupiah perbulan, sebab suaminya seorang pengusaha. Maka, tak aneh jika akhirnya, si artispun terseret sebagai terdakwa tindak pidana, terkait kasus suaminya.
------------------
Mari kita perhatikan, betapa banyak suami-istri yang
sama-sama tidak tahu besaran penghasilan yang diterima pasangan masing-masing,
serta kemana saja penghasilan tersebut dihabiskan. Hartaku hartaku, hartamu ya
hartamu.
Begitu barangkali yang ada dalam benak mereka. Hingga, akhirnya
sebelum memutuskan untuk meresmikan hubungan dalam ikatan pernikahan, dibuatlah
sebuah perjanjian pra nikah, yang berisikan besaran harta yang dimiliki
masing-masing. Sehingga bila suatu saat salah seorang mengalami kejadian serupa
artis di atas, pihak yang lain tidak dapat diseret untuk dijadikan terdakwa
juga...
------------------
Kembali lagi, intinya adalah jika sebelum pernikahan ada
keterbukaan, dilanjutkan komunikasi yang lancar di antara mereka, dijamin
profesi pengacara ataupun konsultan keuangan seperti Rina Dewi Lina tak akan dibutuhkan
lagi....
------------------
RaDal, 041014 (22’40)



Komentar
Posting Komentar